Kamis, 15 Maret 2012

Sajak Rindu

sajak ku dipagi nan sejuk ini
karena tersiram dengan air rahmatMu
yang dituang mengobati dahaganya sang pertiwi

dulu...
pagi begini
diriku ditemani senyuman dan candaan
darimu oh ayah

apalagi dihari minggu seperti ini
selalu kau ajakku berjalan kesana kemari
melihat keelokan alam
keteduhan desa sekitar
menyapa keramahan masyarakat pula

namun sekarang ini ayah
tiada lagi teduh itu
lahan-lahan hijau yang dulu
sekarang telah tertanam beton-beton menjulang

dan keramahan masyarakat itu ayah
kini berganti dengan wajah penuh dendam
persaingan duniawi yang tiada artinya itu
membuat perpecahan diantara mereka

ku tahu pengaruh besarnya apa
namun kiranya berat melawan itu semua
sang 'ulama pun berkata
berat sudah itu
hanya kesabaran dan ketabahan yang harus dipegang

Dulu
Dahulu dimasa kecilku
Tawa sukaku bersamamu
Tangis manjaku
Membuatmu iba padaku

Dalam setiap tingkahku kau senyum
Dalam setiap ulahku kau menatap
Menjadi dayaku
Semangat dalam langkahku

Dulu...
Begitulah aku...
Ditemanimu  ayah tercintaku
Dalam setiap gerakku

Tapi kini...
Kini adalah kini..
Tak seperti dulu lagi
Denganmu ayah di sisi

Dalam rinduku
Saat indah dulu
Terkenang kini di hati
Seolah masih nampak nyata semua
Indah bersua dengan yahnda

Dalam anganku itu
Nyata di hatiku dalam rindu
Bersamamu yahndaku
Terpisah waktu dan alam
Tuk bisa menjumpaimu

Dalam rinduku itu
Meluruh peluh diiringi isak rindu
Bernada sumbang sayang
Melantunkan do’a indah
Hanya itu kuberi hadiah
Dalam gerak mimik senandung fatihah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translator

Total Tayangan Halaman