Jumat, 07 Oktober 2011

Suara Hati Anak Yatim 1


Nahkodaku....

Setitik rindu mengalir dengan lembut
Seiring alunan angin merasuk
Air hujan membelai kasih
Terbayang  senyumanmu di hatiku
Terkenang indah cinta kasihmu
Terngiang indah petuahmu
Penuh bunga dalam taman hati
Namun kini layu sudah oleh waktu
Sebelas tahun dulu.......
Indah bersamamu
Sesosok mungil Q yang menari riang dengan gaun indahnya
Menatap manja pada sang yahnda
Dan sikecil tertatih merayu
Isyarat akan ingin bercumbu
Dengan kau sang nahkodaku
Pemimpin bahtera hidupku
Belum habis tarian itu
Dalam langkah tertatih si mungil itu
Alangkah haru
Sedu sedan sesak dadaku
Banjir air mata nun di bumi kelahiranku
Berjubel sesak penuhi naungan kami
Hujan air mata menetesi pipi ini
Isak tangis seolah menggema seantero jagat raya
Badai menerjang bahtera ini
Dan kala itu.....
Q lihat sang nahkoda tergulai lemas tiada daya
Terbujur kaku tiada solahmu
Ada apakah denganmu?
Duhai nahodaku......
Penuh tanya dalam hatiku
***
Sudah lah Nak......
Usir air matamu
Berteduhlah dari tetesan hujan isak tangis itu
Beranjaklah dari banjir airmata itu
Kini.....
Nahkodamu telah bahagia
Teriring doa darimu Nak.......
Iringi jalannya dengan cahyamu
Temani ia dengan kebaikanmu
***
Oh sang nahkodaku
Seolah lelah kaki ini
Langkah gontai menapaki
Terjalnya bukit kehidupan ini
Tiada lagi kudapat menari
Tiada lagi sikecil tertatih menghampiri
Karna.......
Kini dewasalah kami
Duhai nahkodaku.....
Terurai doa untukmu
Seiring laju bahtera hidup ini
Untukmu wahai yang ku cinta
Ayahandaku..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translator

Total Tayangan Halaman